GANGGUAN LISTRIK MENYERANG KOMPUTER 15 KALI LEBIH SERING DARIPADA VIRUS KOMPUTER
STATISTIK FAKTOR PENYEBAB KOMPUTER RUSAK DAN DATA HILANG:
1. Listrik Padam / Tegangan Listrik Tidak Stabil (45,3%)
2. Sambaran Petir (9,4%)
3. Kebakaran / Ledakan Api (8,2%)
4. Hardware / Software Error (8,2%)
5. Banjir / Terkena Air (6,7%)
6. Gempa Bumi (5,5%)
7. Network Outage (4,5%)
8. Kesalahan Manusia / Sabotase (3,2%)
9. HVAC Failure (2,3%)
10. Lain-lain (6,7%)
Menurut studi yang dilakukan IBM, rata-rata setiap komputer mengalami gangguan listrik 128 kali setiap bulan, mulai dari kasus listrik padam sampai tegangan listrik tidak stabil, mengakibatkan kerusakan ringan yang tidak terdeteksi sampai komputer mati total. Kenyataannya, gangguan listrik adalah faktor terbesar yang mencapai 45,3% dari total penyebab kerusakan komputer dan data hilang. Setiap tahun memasuki periode November-Maret, jumlah harddisk yang diklaim garansinya rata-rata meningkat 300% dibandingkan periode April-Oktober. Hal ini disebabkan karena periode November – Maret adalah musim hujan, dan kita tahu bahwa setiap memasuki musim hujan, listrik padam dan tegangan listrik turun-naik sangat sering terjadi. Jadi bisa anda bayangkan, sebuah harddisk yang di dalamnya terdapat heads yang sedang membaca beberapa lapis piringan data yang berputar 7200 (tujuh ribu dua ratus) kali per menit (lebih kencang daripada mobil balap Formula-1) tiba-tiba kehilangan daya karena listrik padam atau tegangan turun drastis – head yang sementara membaca akan “drop” dan menggores piringan data harddisk yang mengakibatkan “physical bad sector” atau tegangan tiba-tiba “meloncat naik” mengakibatkan chipset pcb harddisk hangus. Kerusakan seperti ini sangat kecil kemungkinannya untuk diperbaiki sehingga data yang tersimpan di dalam harddisk akan hilang percuma. Jika harddisk masih dalam masa garansi, kemungkinan masih bisa digantikan dengan harddisk baru tapi semua data yang telah dibuat sebelumnya akan hilang padahal data yang tersimpan dalam harddisk sering berkali-kali lebih mahal dibandingkan harga komputernya mengingat semua kerja keras dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Lebih parah lagi jika harddisknya sudah lewat masa garansi, data sudah hilang masih harus keluar uang untuk beli harddisk baru.
Bagaimana mencegah kerusakan data akibat gangguan listrik?
Ada dua alat yang bisa digunakan yaitu stavolt atau UPS.
Stavolt adalah singkatan dari kata “stabilizer voltage” – alat ini digunakan untuk mencegah kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Misalnya, jika tegangan listrik tiba-tiba meloncat naik 230V maka stavolt akan menetralisir tegangan tersebut sehingga arus output ke komputer tetap 220V. Seringkali orang salah kaprah, menyebut kotak hitam yang disertakan dalam paket penjualan komputer sebagai “stavolt” padahal sebenarnya alat tersebut tidak lebih dari sebuah regulator untuk menyalakan dan memadamkan aliran listrik tanpa fungsi menetralisir tegangan listrik. Stavolt yang bagus adalah jenis servo motor yang ciri khasnya memiliki jarum indikator tegangan. Kelemahan stavolt: jika listrik padam maka komputer juga akan langsung padam.
UPS singkatan dari “Uninterruptible Power System” kalau diterjemahkan berarti “sistem kelistrikan tak tergoyahkan” juga memiliki fungsi stavolt, yaitu kemampuan menetralisir gangguan akibat tegangan listrik turun-naik. Kelebihan UPS dibandingkan stavolt adalah baterai yang terdapat di dalam unit UPS sehingga jika listrik padam, komputer tidak akan terganggu karena secara automatis UPS akan menggunakan listrik yang telah tersimpan dalam baterai – jadi kita bisa tetap menggunakan komputer dan data yang belum sempat di-save tidak akan hilang. Kelemahan UPS adalah harganya yang masih lumayan mahal, tipe UPS low-end saja masih berharga 3x lipat harga stavolt sehingga kebanyakan pengguna rumahan belum mempertimbangkan untuk membeli UPS.
Memperhatikan kenyataan tersebut, APC (American Power Conversion) produsen UPS ternama dunia meluncurkan produk barunya BACK-UPS ES-series yang ditujukan untuk pengguna komputer rumahan. Tipe baru tersebut adalah APC BACK-UPS BE500-AS
1. Listrik Padam / Tegangan Listrik Tidak Stabil (45,3%)
2. Sambaran Petir (9,4%)
3. Kebakaran / Ledakan Api (8,2%)
4. Hardware / Software Error (8,2%)
5. Banjir / Terkena Air (6,7%)
6. Gempa Bumi (5,5%)
7. Network Outage (4,5%)
8. Kesalahan Manusia / Sabotase (3,2%)
9. HVAC Failure (2,3%)
10. Lain-lain (6,7%)
Menurut studi yang dilakukan IBM, rata-rata setiap komputer mengalami gangguan listrik 128 kali setiap bulan, mulai dari kasus listrik padam sampai tegangan listrik tidak stabil, mengakibatkan kerusakan ringan yang tidak terdeteksi sampai komputer mati total. Kenyataannya, gangguan listrik adalah faktor terbesar yang mencapai 45,3% dari total penyebab kerusakan komputer dan data hilang. Setiap tahun memasuki periode November-Maret, jumlah harddisk yang diklaim garansinya rata-rata meningkat 300% dibandingkan periode April-Oktober. Hal ini disebabkan karena periode November – Maret adalah musim hujan, dan kita tahu bahwa setiap memasuki musim hujan, listrik padam dan tegangan listrik turun-naik sangat sering terjadi. Jadi bisa anda bayangkan, sebuah harddisk yang di dalamnya terdapat heads yang sedang membaca beberapa lapis piringan data yang berputar 7200 (tujuh ribu dua ratus) kali per menit (lebih kencang daripada mobil balap Formula-1) tiba-tiba kehilangan daya karena listrik padam atau tegangan turun drastis – head yang sementara membaca akan “drop” dan menggores piringan data harddisk yang mengakibatkan “physical bad sector” atau tegangan tiba-tiba “meloncat naik” mengakibatkan chipset pcb harddisk hangus. Kerusakan seperti ini sangat kecil kemungkinannya untuk diperbaiki sehingga data yang tersimpan di dalam harddisk akan hilang percuma. Jika harddisk masih dalam masa garansi, kemungkinan masih bisa digantikan dengan harddisk baru tapi semua data yang telah dibuat sebelumnya akan hilang padahal data yang tersimpan dalam harddisk sering berkali-kali lebih mahal dibandingkan harga komputernya mengingat semua kerja keras dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Lebih parah lagi jika harddisknya sudah lewat masa garansi, data sudah hilang masih harus keluar uang untuk beli harddisk baru.
Bagaimana mencegah kerusakan data akibat gangguan listrik?
Ada dua alat yang bisa digunakan yaitu stavolt atau UPS.
Stavolt adalah singkatan dari kata “stabilizer voltage” – alat ini digunakan untuk mencegah kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Misalnya, jika tegangan listrik tiba-tiba meloncat naik 230V maka stavolt akan menetralisir tegangan tersebut sehingga arus output ke komputer tetap 220V. Seringkali orang salah kaprah, menyebut kotak hitam yang disertakan dalam paket penjualan komputer sebagai “stavolt” padahal sebenarnya alat tersebut tidak lebih dari sebuah regulator untuk menyalakan dan memadamkan aliran listrik tanpa fungsi menetralisir tegangan listrik. Stavolt yang bagus adalah jenis servo motor yang ciri khasnya memiliki jarum indikator tegangan. Kelemahan stavolt: jika listrik padam maka komputer juga akan langsung padam.
UPS singkatan dari “Uninterruptible Power System” kalau diterjemahkan berarti “sistem kelistrikan tak tergoyahkan” juga memiliki fungsi stavolt, yaitu kemampuan menetralisir gangguan akibat tegangan listrik turun-naik. Kelebihan UPS dibandingkan stavolt adalah baterai yang terdapat di dalam unit UPS sehingga jika listrik padam, komputer tidak akan terganggu karena secara automatis UPS akan menggunakan listrik yang telah tersimpan dalam baterai – jadi kita bisa tetap menggunakan komputer dan data yang belum sempat di-save tidak akan hilang. Kelemahan UPS adalah harganya yang masih lumayan mahal, tipe UPS low-end saja masih berharga 3x lipat harga stavolt sehingga kebanyakan pengguna rumahan belum mempertimbangkan untuk membeli UPS.
Memperhatikan kenyataan tersebut, APC (American Power Conversion) produsen UPS ternama dunia meluncurkan produk barunya BACK-UPS ES-series yang ditujukan untuk pengguna komputer rumahan. Tipe baru tersebut adalah APC BACK-UPS BE500-AS
Kelebihan
APC BACK-UPS BE500-AS adalah desainnya yang unik tidak berbentuk kotak
kaku seperti UPS lazimnya dan tersedianya 4 outlet universal yang
memungkinkan segala macam steker dapat dicolokkan sehingga anda tidak
perlu lagi repot membeli steker kombinasi (merk lain hanya menyediakan
1-2 outlet standard). Beratnya hanya 3,6 kilogram sehingga memungkinkan
untuk digantung pada dinding. Daya tahan baterainya rata-rata mencapai
20 menit untuk penggunaan satu unit komputer plus dilengkapi pengaman
circuit-breaker (merk lain masih menggunakan sekring, akibatnya jika
beban UPS overload anda harus membeli sekring baru). APC BACK-UPS
BE500-AS dilengkapi dengan garansi selama 2 tahun (termasuk baterai).
Dengan harga yang cukup murah, APC BACK-UPS BE500-AS layak
dipertimbangkan sebagai “asuransi” untuk melindungi komputer atau
investasi perangkat elektronik di rumah, misalnya selain untuk komputer,
kami juga menggunakan APC BACK-UPS BE500-AS untuk back-up sistem PABX
di kantor – jadi kalau listrik padam kami masih bisa menerima telpon
anda
Tag :
Komputer
0 Komentar untuk "Kegunaan Stavol"